KERABAT MAYA

Saturday, 2 April 2011

Umat Kristian gagal mematuhi ajaran Alkitab?



Sesuatu agama adalah tertegak berdasarkan apa yang terkandung di dalam kitab suci mereka, kerana kitab suci ini berasal dari Tuhan. Tetapi apakah yang akan terjadi sekiranya kitab suci itu sekarang sudah dinodai, apakah masih layak ia disebut sebagai sebuah kitab suci?

Itulah Alkitab yang berada di tangan orang Kristian sekarang, mereka begita bangga namun tidak pernah teliti membacanya. Bagaimankah boleh seorang Kristian yang dilarang makan babi, tetapi mereka memakannya? Seorang Kristian yang seharusnya bersunat, tetapi mereka menolaknya? Seorang Kristian yang seharusnya kalau mati dikafani, mereka malah menggunakan peti? Ini merupakan suatu pelanggaran berat kerana mereka melanggar syariat agamanya sendiri.

Semua percanggahan ajaran di dalam Alkitab ada dalam tulisan ini, oleh sebab ia adalah sangat penting dibaca bagi mereka yang terpedaya oleh dakyah misionaris-misionaris Kristian dan lemah iman mereka.

A. Pelanggaran Orang Kristian Terhadap Alkitab Mereka

1. Injil Melarang Memakan Daging Khinzir

Inilah sebuah fakta mengenai kebohongan orang Kristen yang mengatakan bahwa mereka sangat taat pada ajaran Yesus yang terkandung dalam kitab suci mereka. Kebohongan ini terungkap ketika Alkitab sebagai kitab suci mereka dengan tegas melarang makan babi, dalilnya ada pada Kitab Ulangan 14 : 8 yang berbunyi:

“Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biah, haram itu bagimu…”

Dan juga pada kitab Imamat 11 : 7 yang berbunyi:

“Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak, haram itu bagimu.”

Dalam Alkitab terbitan tahun 1968, bunyi kitab Imamat 11:7 adalah seperti berikut:

“Demikian juga babi, meskipun berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang tetapi tidak memamah biak; haram bagimu.”

Sedangkan dalam terbitan 1979, ayat haramnya babi tersebut disulap, diganti, ditambah, menjadi “babi hutan”:

“Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak, haram itu bagimu.” (Imamat 11:7).

Theologi Kristen Menghalalkan Babi

Sebahagian orang Kristian membantah ayat yang mengharamkan babi di atas dengan mengatakan: “Yang dilarang pada payat di atas adalah babi hutan, kalau babi di bandar dibolehkan”. Itulah jawapan orang-orang yang kebingungan, semua jawapan yang diberikan tidak lagi berdasarkan logik akal. Padahal mengikut akal yang sihat, apa bezanya antara babi hutan dengan babi di bandar? Walaupun di hutan atau di bandar, ia tetap bernama babi. Yang di hutan memiliki monyong yang sama halnya dengan yang di kota, hanya bezanya yang di hutan tidak dibela sedang yang di kota lebih terbela. Setujukah saudara?

Selidik punya selidik, ternyata golongan Kristian juga memiliki dalil yang menguatkan pendapat mereka bahwa babi itu halal hukumnya. Hal ini didasarkan pada ucapan Paulus yang terdapat di dalam Kitab Roma 14 : 2, 3, 17 dan 20. Dalam satu kitab suci terdapat dua hukum yang berbeda, yang lebih parah lagi pada ayat 20 dikatakan: “…segala sesuatu adalah suci (halal).”

2. Alkitab Melarang Minum Khamar (Arak)

Dalam salah satu kegiatan peribadatan orang Kristen ada yang namanya perjamuan suci/perjamuan kudus. Kegiatan ini dilakukan dengan meminum secawan anggur (berwarna merah) yang katanya melambangkan darah Yesus, kemudian memakan sepotong kecil roti yang melambangkan daging Tuhan Yesus. Lalu bagaimanakah pandangan Injil mereka tentang minum khamer sendiri? Hal ini boleh dilihat pada kitab Imamat 10:9. Dan juga ada dalil lain yang menguatkan bahwa minum-minuman keras itu haram dan sangat dilarang bagi orang yang mengimani Injil.

(4) Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram. (14) Janganlah ia makan sesuatu yang berasal dari pohon aanggur; anggur atau minuman yang memabukkan tidak boleh diminumnya dan sesuatu yang haram tidak boleh dimakannya.” (Hakim-hakim 13 :4 dan 14)

Ironis, orang Kristian menodai ibadahnya dengan minum anggur yang notabene sudah diharamkan oleh Tuhan mereka sendiri. Sebenarnya orang Kristian yang pernah mengikuti kegiatan perjamuan kudus (dengan meminum darah Tuhan dan memakan dagingnya) lebih kejam dan lebih sadis dari Sumanto. Kalau Sumanto itu hanya makan daging manusia, tetapi orang Kristian dengan teganya makan daging Tuhan saya sendiri. Bahkan saya dulu, lebih haus dari drakula, sebab drakula hanya minum darah manusia, sedang saya dulu meminum darah Tuhan saya sendiri.

Theologi Kristen Menghalalkan Minum Anggur

Mereka tentunya mempunyai alasan kenapa mereka melanggar larangan minum anggur ini, dan ternyata memang mereka punya dalil untuk menguatkan pendapat mereka tersebut. Salah satu dalil yang digunakan mereka untuk menghalalkan minum anggur adalah sebuah cerita dalam Injil tentang mukjizat tuhan Yesus yang pertama1 mengubah air menjadi anggur yang sangat nikmat rasanya. Kalau Tuhan mereka saja melakukan mukjizat dengan merubah air menjadi anggur, kenapa kita umatnya tidak boleh meminum anggur.

Kenapa Tuhan malah melanggar hukum yang dibuatnya sendiri? Kenapa Tuhan mereka melakukan satu mukjizat yang bertentangan dengan hukum sebelumnya yang sudah ditetapkan jauh hari sebelum Yesus lahir.

3. Bersunat wajib bagi laki-laki Kristian

Perintah sunat bukan perintah baru, melainkan sudah ditetapkan Allah lama dan jauh sebelum Yesus lahir ke dunia. Lihat dalil pada kitab Kejadian 17:10-11 yang berbunyi :

(10) Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang perjanjian antara aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat. (11) haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara kamu dan Aku.

Orang Kristian juga tidak dapat mengambil teladan baik dari Nabinya yang sangat terkenal yaitu Nabi Ibrahim (Abraham), padahal anak Nabi Ibrahim disunat semua. Sila lihat kepada ayat ini:

“Kemudian Abraham menyunat Ishak, anaknya itu, kemudian ketika berumur delapan hari, seperti yang diperintahkan Allah kepadanya.” (Kejadian 21 :4)

Bahkan Tuhan Yesus orang Kristen sendiri disunat. Aneh bukan bila sampai ada orang Kristen yang mengaku pengikut Yesus malah menolak disunat. Cuba kita lihat pada kitab Lukas 2:21.

“Dan ketika genap delapan hari dan ia (Yesus) harus disunat, ia diberi nama Yesus.”

Orang Kristen Menolak Hukum Sunat

Lagi-lagi alasan utama mereka menolak hukum sunat didasarkan pada perintah Paulus, pada beberapa ayat yang berikut ini:

“Sesungguhnya aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak berguna bagimu….sebab bagi orang yang berada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai erti, hanya iman yang berkerja oleh kasih.” (Galatia 5:2)

Ada juga perkataan Paulus di Galatia 6:15 dan 1 Korintus 7:19.

Semua ayat-ayat di atas adalah ucapannya Paulus, dan ternyata orang Kristen itu lebih mentaati perintah Paulus ketimbang perintah Tuhan mereka sendiri. Sebenarnya Tuhannya Paulus atau Yesus?

4. Alkitab mengajarkan berdoa harus menengadahkan tangan

Inilah salah satu bukti persamaan ajaran Alkitab dengan Al-Qur’an, yaitu kalau berdoa harus menengadahkan tangan. Mari kita dengar firman Tuhan berikut ini :

“Oleh karena itu Aku ingin, supaya dimana orang laki-laki berdoa dengan menengadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.” (1 Timotius 2 : 8)

Berdoa dengan cara ini merupakan cara yang sopan dan bukti kalau kita ini memang betul-betul memerlukan pertolongan Tuhan dengan cara meminta kepada-Nya.

Orang Kristen Berdoa Malah Melempit Tangan

Kalau ditanya kenapa mereka berdoa dengan cara demikian? Tentu mereka menjawab ini adalah ajaran yang telah kami terima dari orang-orang tua serta pemuka agama kami dari dulu hingga sekarang.

Maka kalau mereka memang benar, suruh mereka menunjukkan mana dalil dalam Alkitab yang mengajarkan bahwa kalau orang Kristen berdoa hanya melempit tangan mereka? Ajaran ini berasal dari manusia, dan hanya hasil rekayasa dan tipu daya para pendeta agar cara beribadah orang Kristen tidak sama dengan orang Islam.

5. Alkitab mengajarkan kalau oranag Kristen mati harus dikafani

Syariat yang ada dalam Alkitab menyebutkan bahwa kalau orang Kristian itu mati, seharusnya mereka dikafani (ini adalah kewajiban).

“Dan sesudah ia menurunkan mayat itu, ia mengafaninya dengan kain lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, dimana belum pernah dibaringkan mayat.” (Lukas 23:53)

“Orang yang telah mati itu datang keluar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kafan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi.” (Yohanes 11:44)

Orang Kristian Kalau Mati Tidak Dikafani

Penyimpangan terberat mereka terlihat dari awal mereka mengurus jenaazah, sampai proses penguburan. Misalkan, harga peti mati tiga kali lebih mahal dari kain kafan, menghiasi jenazah dengan pakaian mahal, menyertakan semua barang kesukaan mayat ke dalam peti, mayat pula diawetkan. Itu semua tidak pernah ada dalam syariat agama.

6. Orang Kristen Meyakini Ajaran Dosa Warisan

Maksud dari dosa warisan adalah dosa yang dilakukan oleh satu orang (yaitu Adam) karena telah melanggar perintah Allah dengan memakan buah terlarang, sehingga dosa itu menjalar kepada manusia yang lain. Dalam dosa itu terdapat maut, jadi sangat berbahaya bagi orang Kristen yang mati sebelum dibaptis, karena ia mati dalam keadaan mewarisi dosa Adam.

Lalu dari manakah ajaran ini berasal, dari Yesuskah selaku Tuhan mereka? Jawabannya ternyata tidak, ajaran dosa warisan ini adalah ajaran buatan Paulus. Berikut ini adalah dalil-dalil yang biasanya digunakan orang Kristen untuk menjelaskan masalah dosa warisan ini, antara lain:

“Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang itu telah berbuat dosa.”(Roma5:12)

“Kerana semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan Cuma-Cuma karena penebusan dalam kristus Yesus.” (Roma 23-24).

Dan ada pula di kitab Korintius 15:21-22.

Ayat yang terdapat dalam kitab Korintius dan Roma hanyalah surat-surat hasil buatan Paulus yang dikirimkan kepada jemaat di Korentus dan Roma. Coba bagi saudara yang punya Injil sekarang dibuka kedua kitab tersebut, diawal surat saudara akan melihat judul besar yang berbunyi: “Surat Paulus Yang Pertama Kepada Jemaat di Koretus”, dan “Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma”.

Yesus Membantah Ajaran Dosa Warisan

Sekarang mari kita semak bagaimana pendapat Tuhan orang Kristen tentang dosa warisan ini.

“Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, jangalah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.” (Ulangan 24:16)

“Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberikan balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah lakunya, setimpal dengan hasil perbuatannya.” (Yeremia 17:10)

Inilah ajaran yang benar dan masuk akal kerana berasal dari Tuhan. Sedang ajaran warisan yang dibuat Paulus sangat tidak masuk akal dan tidak adil, karena gara-gara dosanya Adam, apakah seluruh manusia menanggung dosa itu juga?

7. Kalimat Syahadat dalam Alkitab

“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” (Yohanes 17:3).

Jelaslah bahwa Yesus adalah utusan bukan Tuhan. Bahkan pernyataan itu keluar langsung dari mulut Yesus, di Kitab Yohanes 7:16, yang berbunyi :

“Jawab Yesus kepada mereka : ‘Ajaranku tidak berasal dari diriku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus aku’”.

Kristian Mengatakan Bahwa Yesus adalah Allah

Dari manakah orang Kristen mendapatkan ajaran bahwa Yesus itu Tuhan? Jawabnya sederhana, dari mana lagi kalau bukan dari Paulus. Dengan menggunakan perkataan Paulus, mereka mulai menebar berita bohong ini dari waktu ke waktu. Berikut beberapa dalil yang biasa mereka gunakan.

“Sahut Philipus: “Jika Tuan percaya dengan segenap hati, boleh.” Jawabnya: “Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah anak Allah.” (Kisah Para Rasul 8:37).

“Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, anak Allah yang hidup!” (Matius 16:16)

Ayat di atas adalah yang menguatkan pendapat bahwa Yesus adalah anak Allah. Tapi di ayat-ayat lain, mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan itu sendiri. Berikut ini adalah ayat Injil yang mengatakan bahwa Yesus adalah Allah (Tuhan):

“Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumer segala penghiburan.” (2 Korentus 1:3)

“Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai tuhan!” (1 Petrus 3:15)

Masih banyak lagi ayat-ayat lainnya, yang menunjukkan inkonsistensi Injil dalam menyebut diri Yesus, ada ayat yang mengatakan bahwa Yesus itu anak Allah, tetapi di ayat lain dikatakan Yesus itu adalah Tuhan Allah sendiri. Apakah pantas, ada agama tetapi Tuhannya tidak jelas, ayat-ayat dalam kitab sucinya bertentangan satu dengan yang lainnya.

8. Injil Melarang Perkawinan Beza Agama

“Berkatalah mereka kepada kedua orang tua itu: ‘Kami tidak dapat berbuat demikian, memberikan adik kami kepada seorang laki-laki yang tidak bersunat (ingat kita pegaang hukum setiap laki-laki Kristen harus disunaaat), sebab hal itu aib bagi kami. Hanyalah dengan syarat ini kami dapat menyetujui permintaanmu: kamu harus sama seperti kami, yaitu setiap laki-laki diantara kamu harus disunat.’” (Kejadian 34:14-15)

Itulah hukum nikah beza agama yang jelas dilarang dalam Alkitab, begitulah hukum yang berlaku sejak dulu dan seharusnya sekarang.

Theologi Kristian Membolehkan Perkahwinan Beza Agama

Kenapa orang Kristian tetap bersikukuh bahwa nikah beza agama itu dibolehkan? Kalau diteliti, ternyata pernikahan beza agama ini telah dijadikan senjata ampuh untuk melancarkan gerakan dakyah Kristianisasi di tubuh umat Islam. Misi ini dikenal dengan sebutan Misi Kawin Campur, target yang diincar biasanya bukan pasangan hidupnya, melainkan anak-anaknya.

Lagi-lagi mereka mendapatkan celah untuk mengutarakan dalil mengenai bolehnya nikah beza agama dalam Kristen, namun ingat juga lagi-lagi ini merupakan bukti inkonsistensi Injil dalam menetapkan satu hukum. Dalil yang mereka gunakan dapat dilihat pada kitab 1 Korentus 7:12-14 yang berbunyi:

“Kenapa orang-orang lain aku (Paulus) bukan Tuhan, katakan: “kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia.-dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia ceraikan laki-laki itu. Kerana suami yang tak beriman itu dikuduskan oleh isterinya dan isteri yang tidak beriman dikuduskan oleh suaminya”

Itulah dalilnya Paulus yang membuat hukum sendiri, yang jelas-jelas sangat bertentangan dengan Hukum Tuhan yang sudah ada sebelumnya.

9. Orang Kristen Mengatakan Batalnya Hukum Taurat

Sebahagian besar orang Kristen menolak ketika disodorkan dalil yang terdapat pada kitab perjanjian lama, mereka menolak dengan alasan yang sangat lucu. Alasan yang mereka utarakan karena orang Kristen sekarang hanya menggunakan hukum yang ada di dalam perjanjian baru dan hukum taurat (perjanjian lama) itu sudah dibatalkan.

Kebanyakan dari mereka memiliki dalil yang mengatakan kenapa perjanjian lama (hukum taurat) itu dikatakan batal, tetapi lagi-lagi dalil yang mereka pakai lebih banyak dipengaruhi oleh ajaran Paulus, mari kita simak pernyataan Paulus tentang hukum Taurat yang ada di kitab perjanjian lama berikut ini :

“Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi Dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Tuhan.” (Roma 7: 6) 2

Dapatkah saudara bayangkan bahwa dalam satu kitab suci setengahnya dipakai dan setengahny lagi tidak terpakai, bukankah seharusnya kita curiga sebenarnya ada apa dengan Kristen ini. Maka sebagai muslim kita harus cross check agar kita tidak menebar fitnah terhadap umat Kristen. Maka salah satu bentuk cross check itu adalah dengan mencari tahu bagaimanakah sikap Yesus selaku Tuhan orang Kristen dalam menyikapi permasalahan ini.

Yesus Membantah Batalnya Hukum Taurat

Sudah menjadi keharusan bagi orang Kristen untuk mentaati perkataan Yesus selaku Tuhan mereka ketimbang perkataan Paulus yang notabene adalah pembohong besar. Berikut ini perkataan Yesus tentang hukum Taurat:

“Janganlah kamu menyangka, bahwa aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya melainkan untuk menggenapinya. Karena aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama ini belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan meniadakan hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.” (Matius 5:17)

“Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.” (Ibrani 10:28)

Yesus mengancam mereka dengan hukuman mati tanpa belas kasihan menurut syariat Kristen, masih beranikah kalian membatalkan hukum Taurat?

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...