KERABAT MAYA

Tuesday, 20 July 2010

....TAK SELALU DAPAT YANG DISUKAI.............

Kata-kata di atas merupakan wujudnya rasa syukur. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tenteram dan bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita akan selalu merasa kurang dan tak bahagia.

Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa yang kita miliki. Katakanlah anda telah memiliki sebuah rumah, kenderaan, pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik. Tapi anda masih merasa kurang. Fikiran anda dipenuhi berbagai tujuan dan keinginan. Anda begitu inginkan rumah yang besar dan indah, kereta mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak wang.
Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat. Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapapun banyaknya harta yang kita miliki, kita tak pernah menjadi “KAYA” dalam erti yang sesungguhnya.

Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang kaya. Orang yang kaya bukanlah orang yang memiliki banyak harta tetapi orang yang dapat menikmati apapun yang mereka miliki. Tentunya boleh kita memiliki keinginan, tapi kita perlu menyedari bahawa inilah akar perasaan yang tidak tenteram. Kita dapat mengubah perasaan ini dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki.

Cubalah lihat keadaan di sekeliling Anda, fikirkan yang Anda miliki, dan syukurilah. Anda akan merasakan nikmatnya hidup. Tumpukan perhatian Anda pada sifat-sifat baik orang-orang di sekitar Anda.
Seorang pengarang pernah mengatakan,
“Menikahlah dengan orang yang Anda cintai, setelah itu cintailah orang
yang Anda nikahi” Ini akan melahirkan rasa syukur.

Ada cerita menarik mengenai seorang abang yang mengeluh kerana tak dapat membeli kasut, padahal kasutnya dah lama rosak. Suatu petang ia melihat seseorang yang tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga si abang berhenti mengeluh dan mulai bersyukur.

Hal kedua yang sering membuat kita tak bersyukur adalah kecenderungan membanding-bandingk an diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita.
Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki. Kerana itu bersyukur merupakan nilai hati yang tertinggi.

Saya ingin mengakhiri tulisan ini dengan cerita mengenai seorang ibu yang sedang terapung di laut kerana kapalnya karam, namun tetap berbahagia. Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab,”Saya mempunyai dua anak laki-laki. Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup ditanah seberang. Kalau saya selamat, saya sangat bahagia kerana dapat berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia kerana saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di syurga.”

Bersyukurlah !

Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif …

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...