Keringat berkelodak menitis terlerai ke Bumi
penuh dengan segala pahit maung suka duka
ceria cendana.....tapi itu cuma kulit
tiada siapa insan yang tahu apa sebenarnya terbuku di hati
telah ku tebas liku-liku jalan yang sukar untuk anak-anakku
ku beri parang ilmu, dan sarung kecekalan
agar bisa menepis segala godaan di sepanjang jalan
namun aku cuma guru yang mampu berkata, menulis dan melihat
sukar untuk aku mengiringi sebuah kejayaan andai kata
anak-anak bangsa tidak peduli omongan ku, bukan beerti ia kosong
bukan beerti ia tiada...cuma aku adalah guru biasa
No comments:
Post a Comment