KERABAT MAYA

Wednesday, 22 December 2010

Syukur


Sedari bangun pagi
Sehingga malam hari
Tak pernah aku lupa
Kau yang maha setia

Semua kau beri
Pada diri ini
Tak kau minta ganti
Tak perlu dibeli
Kau memang pemurah
Segala nikmat kau curah
Tak pernah aku lupa
Memujimu Ya Allah

Subhanallah
Walhamdu Lillah
Wa La Ilaha Illallah

Subhanallah
Walhamdu Lillah
Allahu Akbar

Ya Allah ampunilah
Kuhambamu yang lemah
Kau tempat ku berserah
Kau yang layak disembah

Tuesday, 21 December 2010

Dugaan


Aku hendak merubah dunia,
namun hingga hampir copot tempurung kepalaku dunia malah makin hitam.

aku hendak merubah bangsa dan negaraku, namun hingga hampir tanggal geligiku menahan geram bangsa dan negaraku makin korup.

aku hendak merubah kota kelahiranku, namun hingga hampir habis helai rambutku kota semakin semrawut.

aku hendak merubah keadaan keluargaku hingga hampir habis lauk di piring,namun apadaya masing-masing asyik untung sendiri-sendiri.

akhirnya aku putuskan untuk berwudlu dan menjumpai kekasih sejatiku YANG MAHA LATIEF.Belum kering air di keningku YANG MAHA BIJAKSANA telah menyejukan hatiku hingga khusuk dalam tahajud dan terngiang di telingaku semua itu cobaan bagi setiap makhluq agar ibadah keapada YANG BERSELENDANG SOMBONG untuk tidak menyakiti sesama makhluq.

Damailah hatiku bersama ALLAH SUBHANAHU WATA"ALA. - ASEP ABDUL HAMID KHOLILI.

Thursday, 9 December 2010

Segengam tabah

tabahlah......

Insya Allah

Everytime you feel like you cannot go on
You feel so lost
That your so alone
All you is see is night
And darkness all around
You feel so helpless
You can`t see which way to go
Don`t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side

Insya Allah3x
Insya Allah you`ll find your way

Everytime you can make one more mistake
You feel you can`t repent
And that its way too late
Your`re so confused,wrong decisions you have made
Haunt your mind and your heart is full of shame


Don`t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side
Insya Allah3x
Insya Allah you`ll find your way
Insya Allah3x
Insya Allah you`ll find your way

Turn to Allah
He`s never far away
Put your trust in Him
Raise your hands and pray
OOO Ya Allah
Guide my steps don`t let me go astray
You`re the only one that showed me the way,
Showed me the way 2x
Insya Allah3x
Insya Allah we`ll find the way

Tuesday, 7 December 2010

Lima Kesempatan Dalam Kehidupan



Sabda Nabi SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Baihaqi dari Ibnu Abbas: “Pergunakanlah kesempatan yang lima sebelum datang yang lima:

1. Hidupmu sebelum datang matimu
2. Sihatmu sebelum datang sakitmu
3. Lapangmu sebelum datang masa sempitmu
4. Mudamu sebelum datang masa tuamu, dan
5. Kayamu sebelum datang masa miskinmu”

Dalam mempergunakan lima macam kesempatan itu bukanlah kesempatan untuk berbuat yang tidak baik atau perbuatan maksiat. Akan tetapi setiap kesempatan yang ada dipergunakan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik.

Sebagaimana firman Allah :
“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlumba-lumbalah kamu dalam membuat kebaikan. Dimana saja kamu berada pasti Allah mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Surah al-Baqarah, ayat 148)

1. Ketika hidup sebelum datang kematian

thumb_mati.jpegManusia pada mulanya tidak ada, kemudian ada dengan jalan dihidupkan Allah dan dilahirkan di atas dunia sebagaimana yang kita lihat sekarang ini. Setelah itu Allah akan matikan kembali

Sebagaimana dalam firmannya:
“Dialah yang menghidupkan dan mematikan dan hanya kepadaNya kamu dikembalikan.” (Surah Yunus, ayat 56)

Bagi orang yang benar-benar percaya kepada Allah, bahawa setiap yang berjiwa termasuk di dalamnya manusia pasti merasakan mati. Cepat atau lambat hanya persoalan waktu sahaja, kerana memang kenyataan itu mesti ditempuh.
Oleh itu umat Islam hendaknya mempergunakan kesempatan waktu hidup itu dengan sebaik-baiknya. Agar jangan terlalu banyak menderita kerugian akibat kesalahan dan dosa-dosa yang kita perbuat. Kerana janji Allah itu benar bahawa:

“Tiap-tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cubaan (yang sebenar-benarnya) dan kepada Allah-lah kamu dikembalikan” (surah al-Anbiya’ ayat 35)

Kita harus berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengisi kehidupan kita ini dengan amal salih. Kerana orang-orang yang masih hidup biasanya dapat melakukan berbagai kegiatan seperti melihat, mendengar, berbicara bekerja dan sebagainya. Segala cita-cita dan keinginannya Insya-Allah akan tercapai jika mahu berusaha dan terus berikhtiar.
Begitu juga jika menginginkan balasan yang baik dari Allah hendaknya berusaha melakukan segala perintahNya ketika nyawa masih di badan. Berusaha dan berdoa untuk mencari keredhaanNya, agar termasuk golongan orang-orang yang beriman, sehingga hidup ini mempunyai makna.

2. Ketika sihat sebelum datang masa sakit

thumb_sakit.jpegSetiap manusia menginginkan agar dirinya tetap sihat, terhindar dari segala macam penyakit. Namun harapan sedemikian tidak mungkin tercapai sepenuhnya. Setiap manusia pasti sekali-kali akan terkena penyakit, bahkan pada dasarnya semua manusia mempunyai penyakit, walaupun sedikit.

Sakit itu akan menghampiri setiap manusia. Jika manusia telah menderita sakit, sudah tentu segala yang diusahakan akan menjadi terhalang. Jika ketika sihat kita tergolong orang-orang yang lalai tidak mahu beribadah, bersedekah dan lain-lain sebagainya, maka ketika sakit dapat kita rasakan betapa ruginya kita kerana telah mensia-siakan masa sihat hanya untuk kehidupan dunia semata.

Ketika ditimpa sakit tidak ada lagi yang indah dan enak. Kerana ketika itu biasanya selera manusia akan berubah, semua yang dimakan berasa tidak enak. Begitulah gambaran kehidupan ini, yang boleh berlalu dalam waktu yang sekejap. Oleh itu kaum muslimin dituntut untuk mempergunakan waktu sihat itu untuk mencari keberkatan dan keredhaan Allah

3. Masa lapang ketika sebelum datang masa sempit

thumb_sempit.jpegBetapapun sibuknya manusia dalam mengejar kehidupan dunia ini pasti dia mempunyai kesempatan atau masa lapang di celah-celah kesibukannya itu.

Masa lapang itulah diharapkan kepada kaum muslimin untuk mengisinya dengan usaha-usaha yang bersifat kebajikan.

Kesempatan ini datangnya tidak selalu, jangan menangguhkan pekerjaan atau amalam, sehingga berlalu begitu sahaja. Kerana syair Arab juga ada menyebutkan: “janganlah anda tunggu sampai besok apa yang anda kerjakan pada saat ini.”



4. Masa muda sebelum datang masa tua.

tua.jpegKetika muda segala sesuatu dengan mudah dapat dilakukan. Kerana ketika itu pada umumnya kita bersemangat, penuh dengan cita-cita. Pergunakanlah masa muda itu dengan sebaik-baiknya, himpunlah dengan nilai-nilai kebajikan dan kebaikan, agar tidak menyesal apabila usia lanjut menemui kita.

Proses semenjak manusia diciptakan sampai manusia meninggal dunia semuanya telah ditentukan oleh Allah. FirmanNya:

“Dialah yang menciptakan kamu dari tanah kejadian dari setitis mani, sesudah itu segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian kamu dibiarkan hidup supaya kamu sampai kepada masa dewasa, kemudian dibiarkan kamu hidup lagi sampai tua, di antara kamu ada diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahaminya” (surah al-Mukmin, ayat 67)

Suatu kenyataan yang tidak dapat dibantah bahawa kematian itu datangnya bukan saja ketika seseorang telah meningkat usia tua, malah ketika usia muda pun ada yang meninggal dunia.

Bagaikan buah kelapa, yang putik gugur, yang muda pun gugur apakan lagi yang tua, Malah yang baru berbunga pun ikut gugur. Begitulah kehidupan manusia yang bila-bila masa saja akan menempuh tragedi kematian. Sebelum maut itu datang, sebelum tua itu menjemput kita, persiapkanlah diri dengan memperbanyak amal salih dan kebajikan.

5. Masa kaya sebelum ditimpa kemiskinan.

thumb_miskin.jpegAllah menciptakan manusia ada yang senang ada yang susah, ada yang kaya dan ada yang miskin. Namun tidak untuk berpisah-pisah dan hidup sendiri-sendiri dalam kelasnya masing-masing. Walaupun ada yang kaya dan ada yang miskin, namun kewajipan untuk membina hidup rukun, aman dan damai serta saling menolong harus tetap ada.

Dalam hal harta kekayaan, maka yang kaya berkewajipan menolong dan membantu kepada yang miskin, berbentuk sedekah, infak, zakat dan lain-lain. Orang kaya yang suka memberi dan membantu si miskin, di samping darjatnya mulia di mata sesama manusia, ia mendapat pahala dari Allah dan mulia disisiNya kelak. Kerana hal itu memang merupakan perintah Allah. Firman Allah:

“(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat berusaha di bumi, orang tidak tahu menyangka mereka orang kaya kerana memelihara diri dari meminta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan doa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.”
(Surah al-Baqarah, ayat 273)

Dalam keadaan yang bagaimanapun kita harus selalu ingat akan diri kita sebagai umat di permukaan bumi ini. Kiranya kita semua belum terlambat untuk mengejar kekayaan, dan akan terus berusaha menambah amal salih sebagai bekal di akhirat kelak.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...